Kamis, Agustus 16, 2007

Simak apa yg akan t'jadi pd th 2008!




SAN FRANSISCO, RABU - Sebuah asteroid diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada tahun 2036. Jika tabrakan tak dapat dihindarkan, sebuah kota bahkan kawasan yang lebih luas bisa luluh lantak. Karena itu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) didesak untuk meyiapkan strategi khusus menghadapi ancaman semacam ini.


Sebuah asteroid yang diberi nama Apophis akan melintas pada posisi terdekat dengan Bumi pada 13 April 2036. Peluangnya menabrak Bumi 1 berbanding 45.000. Meski peluang tabrakan dengan Bumi relatif kecil, Badan Antariksa AS (NASA) telah mendeteksi ratusan bahkan ribuan asteroid yang saat ini tengah bergerak mendekati Bumi. Bahkan, NASA telah diberi mandat Konggres AS untuk mengamati secara lebih rinci pergerakan asteroid-asteroid yang melintas ke arah Bumi.

"Tidak hanya Apophis yang kami amati. Setiap negara berisiko terancam. Kami membutuhkan prinsip-prinsip dasar untuk menghadapi masalah ini," ungkap Rusty Schweickart, mantan astronot Apollo 9 yang mengorbit Bumi pada tahun 1969, di depan konferensi Asosiasi untuk kemajuan Sains Amerika (AAAS). Ia juga akan menyampaikan usulan penyusunan cetak biru untuk menghadapai ancaman asteroid di depan kepada Komite PBB Pemanfaatan Ruang Angkasa untuk Tujuan Damai minggu depan.

Schweickart menambahkan, sejumlah mantan astronot dan kosmonot yang tergabung dalam Asosiasi Penjelajahan Ruang Angkasa berencana menggelar rangkaian workshop tingkat tinggi untuk mendiskusikan langkah yang dibutuhkan. Hasil kegiatan ini akan dijadikan dasar penyusunan proposal resmi yang akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009. Harapannya, PBB dapat mengadopsi metode tersebut untuk menghadapi setiap ancaman asteroid dan dapat menentukan kapan dan apa yang harus dilakukan.

Salah satu pendekatan jitu yang telah mengemuka saat ini adalah mengubah jalur pergerakan asteroid dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Ed Lu, mantan astronot yang pernah bertugas di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), menyatakan sebuah wahana mungkin sebaiknya dikirim ke sana sebagai Traktor Gravitasi yang akan menarik asteroid sedikit demi sedikit sehingga jalurnya berbelok. Sebaliknya, menghancurkan sebuah asteroid dengan bom atom seperti yang digambarkan film-film fiksi ilmiah, menurutnya, justru memperbesar peluang pecahan-pecahannya menabrak Bumi.

Untuk membelokkan asteroid seukuran Apophis yang panjangnya mencapai 140 meter dibutuhkan waktu sekitar 12 hari. Meskipun demikian, NASA memperkirakan pengaruh gaya tarik sangat tergantung jenis batuan yang menyusun asteroid dan sudut kerjanya. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan sekitar 300 juta dollar AS. Makin cepat diluncurkan, makin sedikit energi dan ongkos yang dibutuhkan. Tingkat keberhasilannya menjauhkan dari Bumi juga semakin besar.

tapi...

Laporan majalah new scientist, baru-baru ini menyebutkan bahwa mungkin pada 21 Juni 2008 mendatang bumi akan mengalami tabrakan keras dari sebuah planet minor atau asteroid yang berdiameter 800 meter. Asteroid dengan seri 2006 HZ51 ini ditemukan pada April lalu. Menurut prediksi, bahwa kemungkinan terjadinya benturan antara asteroid 2006 HZ51 ini dengan bumi adalah 1/6 juta, tapi, seiring dengan kalkulasi lebih lanjut angka ini kemungkinan masih perlu dikoreksi.

Para ilmuwan mengatakan bahwa asteroid 2006 HZ51 adalah sebuah planetoid yang terbesar volumenya dan berbahaya, seperti digolongkan dalam katalog hingga saat ini. Dan menurut data yang diumumkan lembaga B612 (sebuah badan yang secara khusus melacak benda langit yang berbahaya), bahwa jika hendak mengambil langkah-langkah untuk mencegah benturan asteroid 2006 HZ51 ini, manusia paling tidak memerlukan jangka waktu persiapan 10 tahun.

Secara komparatif, bahwa rasio terjadinya benturan antara bumi dengan asteroid Apophis 99942 yang ditemukan 2004 silam hampir lebih tinggi 1000 kali lipat dibanding asteroid 2006 HZ51. Namun, jarak kemungkinan terjadinya benturan dengan bumi saat ini masih ada 30 tahun lebih lagi, dengan demikian masih berkesempatan mempengaruhi orbitnya.

Berdasarkan perhitungan para ilmuwan, jika asteroid yang berukuran agak besar menabrak bumi, maka secara fundamental akan mengubah iklim bumi. Jika asteroid jatuh di tengah samudera, maka itu akan mengakibatkan gelombang Tsunami yang dahsyat dan membuang miliaran ton uap air ke atmosfer. Sebaliknya jika lokasi benturan di darat, maka abunya yang beterbangan akan menyelimuti cahaya matahari sepenuhnya, sehingga menyebabkan kepunahan makhluk hidup di bumi. Ada ahli yang berpendapat, bahwa kurang lebih pada 65 juta tahun silam, di atas bumi pernah terjadi tragedi serupa di bumi, sehingga mengakibatkan kepunahan dinosaurus.

bnr ga yah???

Tidak ada komentar: